AIR SEBAGAI ALAT PENGENDALI IKLIM MIKRO DALAM BANGUNAN Studi Kasus : Taman Sari Royal Heritage Spa, Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta
Auteur(s): |
Dyah Hendrawati
|
---|---|
Médium: | article de revue |
Langue(s): | indonésien |
Publié dans: | Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, octobre 2016, n. 2, v. 18 |
Page(s): | 97-106 |
DOI: | 10.15294/jtsp.v18i2.7477 |
Abstrait: | Indonesia yang merupakan negara dengan iklim tropis basah, mempunyai kendala dalam memperoleh kenyamanan termal, yaitu suhu udara tinggi, kelembaban udara tinggi dan kecepatan udara rendah. Modifikasi iklim mikro dapat dilakukan salahsatunya dengan meningkatkan efek pendinginan secara pasif.Air bisa digunakan sebagai salah satu strategi pengendali thermal pada iklim mikro suatu bangunan atau site.Airjuga berperan penting dalam menurunkan temperatur dan menaikkan kelembapan pada suatu ruangan dalam bangunan.Taman Sari Royal Heritage Spa yang terletak di Yogyakarta, merupakan salah satu bangunan yang menerapkan air sebagai pengendali thermaldengan membuat kolam renang in door. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air dalam mengendalikan iklim mikro dan faktor apasaja yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan cara melakukan observasi dan mengukur suhu serta kelembapan langsung ke objek penelitian. Data sekunder sangat diperlukan dalam penelitian ini, maka dilakukan pula studi literatur terhadap hal-hal yang mendukung penelitian tersebut.Data dan hasil analisa pada penelitian ini menunjukkan bahwa 1.Ruang-ruang oada Tamansari Royal Heritage spa masih dalam zona nyaman secara termal.2. Volume air sangat mempengaruhi suhu dan kelembaban ruangan 3.Jarak menjadi faktor yang signifikan. |
- Informations
sur cette fiche - Reference-ID
10411454 - Publié(e) le:
12.02.2020 - Modifié(e) le:
12.02.2020