Rencana Kepemilikan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (studi Kasus Kelurahan Tanjungmas Kota Semarang)
Autor(en): |
Lulut Indrianingrum
|
---|---|
Medium: | Fachartikel |
Sprache(n): | Indonesisch |
Veröffentlicht in: | Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, Mai 2016, n. 1, v. 18 |
Seite(n): | 15-20 |
DOI: | 10.15294/jtsp.v18i1.6690 |
Abstrakt: | Program-program perumahan terjangkau dan program perbankan telah diluncurkan untuk pelaksanaan program perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Karakteristik MBR di masing-masing daerah yang sangat beragam membuat program perumahan untuk segmen ini tidak mudah dilakukan secara tepat sasaran. Undang-Undang No.2 tahun 2001 telah mengamanatkan bahwa negara wajib menyelenggarakan perumahan permukiman yang layak huni bagi masyarakat khususnya MBR. Artikel ini akan membahas bagaimana pandangan masyarakat MBR terkait kepemilikan rumah bagi keluarganya. Aspek kajian antara lain terkait kondisi keluarga, pembiayaan, lokasi, bentuk tempat tinggal dan harga. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif melalui hasil kuisioner kepada MBR di Kelurahan Tanjungmas sebagai Kelurahan dengan penduduk miskin terbanyak di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki visi dalam kepemilikan rumah dengan cara menabung dan mencicil. Bahwa visi mereka adalah masih tinggal disekitar lokasi tempat tinggal sekarang atau tempat lain yang memiliki rentang harga yang sama. Mereka sangat memahami bahwa untuk memperoleh kondisi lingkungan dan rumah yang lebih baik, mereka harus membayar lebih mahal, maka, standar yang mereka gunakan adalah pada kualitas hidup yang dijalani sekarang bahwa lokasi rumah yang cocok untuk mereka adalah rumah di perkampungan. |
- Über diese
Datenseite - Reference-ID
10411465 - Veröffentlicht am:
12.02.2020 - Geändert am:
12.02.2020