Funny Hand Puppet Story Telling Sebagai Metode Pengenalan Bencana Longsor
Autor(en): |
Rini Kusumawardani
Hanggoro Tri Cahyo Andiyarto Muhammad Hamzah Fansuri Kurnia Dwi Anggraini Tigo Mindiastiwi |
---|---|
Medium: | Fachartikel |
Sprache(n): | Indonesisch |
Veröffentlicht in: | Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, Mai 2016, n. 1, v. 18 |
Seite(n): | 21-28 |
DOI: | 10.15294/jtsp.v18i1.6691 |
Abstrakt: | Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi curah hujan yang tinggi. Pada daerah perbukitan, curah hujan yang tinggi merupakan faktor pemicu terjadinya longsoran baik pada tanah maupun batuan. Bencana longsor juga sering terjadi di kota Semarang yang sebagian wilayahnya perbukitan dengan kondisi tanah yang tidak stabil. Dilaksanakan penelitian yaitu di kawasan Dukuh Deliksari, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati Semarang. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pencegahan bencana tersebut, misalnya sosialisasi pencegahan bencana longsor yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan LSM. Kebanyakan upaya tersebut hanya melibatkan orang dewasa, sehingga anak-anak belum memiliki pemahaman sejak dini mengenai lingkungan tempat tinggal mereka yang rawan longsor. Salah satu metode yang digunakan adalah FHP (Funny Hand Puppet) Story Telling. Metode ini mencoba menarik perhatian anak-anak dengan menggunakan boneka tangan yang ditujukan kepada anak-anak sehingga pesan yang dibawa dapat tersampaikan dengan baik. Sebanyak 24 anak-anak yang mengikuti metode ini didapatkan dari hasil pre test 84,3% belum mengetahui cara sederhana menangani bencana longsor. Hasil dari post testmenunjukkan bahwa 94,8% anak-anak menjadi lebih paham. Dengan hasil tersebut anak-anak mengalami peningkatan sebesar 10,5%. Melalui metode ini, sesungguhnya anak-anak mendapatkan pendidikan yang jauh lebih luas tentang bencana longsor yang benar-benar terjadi di tempat mereka tinggal. |
- Über diese
Datenseite - Reference-ID
10411466 - Veröffentlicht am:
12.02.2020 - Geändert am:
12.02.2020